Kolam Air Soda

2 07 2012

Para traveler pastinya sudah pernah mendengar mata air soda yang ada di Veneuzela, Amerika. Indonesia juga tidak mau ketinggalan, di bumi pertiwi ini juga terdapat mata air soda. Kolam air soda ini berada di Kaki Bukit Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Masayarakat Tapanuli Utara menyebut kolam air soda ini dengan nama “Aek Rara”.

Saat liburan kolam ini menjadi sasaran liburan wisatawan lokal maupun mancanegara. Mereka yang berkunjung ke tempat ini hanya sekadar ingin menikmati mandi dan mencium aroma soda yang berasal dari belasan mata air soda di kawasan ini. Beritanya air soda ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Air soda ini tergolong unik karena seolah-olah terlihat mendidih dan muncul dari permukaan tanah.

Panorama di kawasan ini benar-benar sangat memesona, alam yang indah, udara nan sejuk, dan air yang bening dan bersih. Selain itu bila Anda berada di kolam ini, bisa melihat hamparan sawah yang di kelilingi oleh bukit Rusa Silindung. Jika menengok keseberang, Anda akan langsung melihat wisata religius Iman Salib Kasih. Inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.

Pada tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara meresmikan kolam pemandian ini menjadi salah satu tempat wisata. Objek wisata yang satu ini tidak seluruhnya dikelola oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara karena yang menemukan pada awalnya ialah O Tobing Sihite.

O Tobing Sihite adalah seorang bidan desa untuk warga Tapanuli Utara. O Tobing kecil awalnya tidak tahu bahwa air yang muncul akibat cangkulannya memiliki keistimewaan, tetapi setelah ia rasakan air tersebut mempunyai rasa dan aroma seperti soda. Sejak saat itu keluarga O Tobing Sihite membangun kolam pemandian air soda yang dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, tetapi tidak boleh membawa makanan karena di area objek wisata sudah disediakan beberapa makanan dengan harga yang terjangkau.

Meskipun tempat ini merupakan objek wisata, tetapi ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar oleh pengunjung. Peraturan tersebut, antara lain tidak boleh mengeluarkan kata-kata kotor dan makian, tidak melakukan kegiatan yang negatif, dan tidak diperbolehkan mandi tanpa mengenakan busana. Peraturan ini ada sejak pemandian ini dibuat. Sebab objek wisata ini berada di tempat umum dan terbuka. Mulai dari anak-anak sampai dewasa mandi dalam satu kolam ini. Selain untuk berwisata, mata air soda yang keluar juga digunakan untuk mengairi sawah warga.

Menempuh jarak 320 km dari pusat Kota Medan dengan waktu 5–6 jam melalui jalan darat melewati kawasan Danau Toba. Pejalanan ini tentunya bisa menggunakan kendaraan bermotor. Bisa dibayangkan bagaimana perjalanan menuju Kolam Air Soda dihiasi dengan pemandangan yang sangat indah.

[Desi Puspasari]





Tips perjalanan & Penginapan Murah di Kuta Bali

4 03 2012
 
 
Penginapan Murah
Bila gaya perjalanan anda sebagai backpacker/budger traveller, maka penginapan ini sangatlah cocok. Selain memang tujuannya menekan biaya perjalanan serendah-rendahnya juga ada pertimbangan kenapa harus tinggal di hotel mewah nan mahal karena sebagian besar waktu kita ada di luar hotel (jalan-jalan maksudnya)
Tempat terkenal dimana komunitas backpacker menginap adalah di Jalan Poppies Lane II, banyak sekali penginapan murah dengan tarif 40-60 ribu per malam.
1. Cempaka II (Bersih & privasi) : 0361 757750 dengan Kadek
2. Ronta Bungalow (Bersih) Gg. Ronta 0361 754246. 50 m
dari monumen Bom Bali I
3. Losman Arthawan ( 0361 752913 ) – Poppies Lane II
4. Dua Dara, Poppies Lane II.
5. Segara Sadhu Inn. 0361) 759909, Jl. Poppies II Gang 1 # 3A
6. Jus Edith Bungalows 0361) 750558, Gang Ronta, Poppies Lane II
7. Gora Beach Inn – Poppies Lane 2, Banjar Pengabetan (0361 – 752578)
8. Yunna Cottage – Jl. Pantai Kuta Gg Poppies 2 (0361 – 753015)
9. Tunjung Bali Inn – Poppies Lane 2 (0361 – 762990)
10. Palm Gardens Taman Nyiur – Poppies Lane 2 (0361 – 752198)
11. Okie House – Poppies Lane 2 ( 0361- 752081)
12. Mahendra – Poppies 1 Banjar Pengabetan (0361 – 752371)
13. Puri Agung – Poppies 1 (0361 – 750054)
14. Bungalows Taman Ayu – Poppies 1 (0361 – 751855)
15. Komala Indah – Poppies 1 No. 20 (0361 – 751422)
Penginapan diatas biasanya mempunyai fasilitas 2 tempat tidur, kamar mandi di dalam, kipas angin, dan Light breakfast di pagi hari. Lama penginapan dapat harian, mingguan, atau bulanan. Untuk mingguan dan bulanan dapat meminta diskon kepada petugas penginapan, discount bisa sampai 20 % untuk 1 bulan. Selain itu di poppies lane II ini banyak sekali bule-bule berseliweran (mostly Australian). Untuk pelajar/mahasiswa yang lagi “mengasah” Bahasa Inggris nya tempat ini adalah tempat favorite. Dengan modal “PD” dan senyum anda dapat melatih Inggris anda dengan mereka. Jarang-jarang kita punya tetangga bule khan?. Atau bila anda lelaki yang “Super PD” anda dapat “berkencan” dengan gadis-gadis bule nya. Biasanya cewek-cewek bule datang ke Bali sendirian dan mengharapkan bertemu dengan cowok local. “I dunno why, most of them like dark skin though”!
Penginapan Middle-up
Untuk anda yang membawa keluarga dan anak-anak atau anda yang menginginkan tempat yang agak “mewah’ saya ada daftar hotel menengah ke atas yang dapat dijadikan referensi:
Hotel-hotel dibawah ini biasanya mempunyai fasilitas lengkap: kamar ber-AC, hot shower, kolam renang, breakfast, tempat parkir, dll
Hotel Barong (0361 751804 )
Jl. Segara Batu Bolong, Poppies Lane II
Dari Jl Pantai Kuta masuk Poppies Lane II, hotel ini terlihat megah dibandingkan dengan gedung lain sekitar 100 m dari Pantai Kuta
200-300 rb/malam
Indah Beach (0361) 753327
8 Poppies Lane II
200-350,000 rb/malam
Bali Sandy Cottages
Jl. Poppies II Gang 1
300-350 rb/malam
Hotel Restu Bali Kuta, Bali, Indonesia
Jl. Raya Legian Kuta, dekat Monumen Bom Bali, Parking Luas
Standard Room 350-400 ribu
Satriya Cottages (0361) 758331
Poppies Lane II
350-400 rb/malam
Fourteen Roses Hotel (0361) 752078
Jl Legian No. 153, dekat monumen Bom Bali, Parking luas
Standard Room 250-300 rb/malam
Rental Kendaraan 
Bila anda berlibur berdua sepeda motor adalah pilihan yang tepat untuk menghemat biaya perjalanan anda. Terdapat penyewaan motor di sepanjang Jalan Legian pas di Monumen Bom Bali I, ke hilir ke Arah Seminyak atau ke hulu ke arah Kartika Plaza. Sepanjang jalan ini banyak sekali motor yang diparkir untuk disewakan.
Harga berkisar antara 30-40 ribu untuk motor Supra fit, Nouvo, Mio (Bebek), dan 60 ribu untuk Tiger. Waktu sewa adalah 1 hari dari jam 7 pagi s.d 8 malam, tetapi kalau kita sewa 2-3 hari bisa lebih murah (bargain ama si abang pasti) & motor dikembalikan pada malam hari waktu sewa terakhir. Penyewa hanya meninggalkan KTP sebagai agunan rental. Kita akan dikasih 1 lembar kwitansi bukti pembayaran dan 1 kartu pengganti STNK, Polda Bali mengeluarkan kartu khusus pengganti STNK asli untuk motor sewaan. Bila perjalanan anda tidak terlalu jauh hanya sekitar Kuta,Jimbaran, Sanur bisa pakai motor bebek tetapi bila tujuan kita ke Kintamani, Ubud, Sange, Singaraja saya sarankan untuk sewa motor Tiger saja biar cepat dan bertenaga sekaligus merasakan petualangan yang tidak ada duanya. Orang Jepang di Iklan Master Card aja sewa motor untuk jalan-jalan di Bali.
Tapi bila anda berlibur 3-4 orang saya sarankan untuk sewa mobil saja, dengan tarif 150 rb (Katana/jimny) & 200 rb untuk Kijang/Taruna/Panther. Bila anda membutuhkan sopir bisa tambah Rp. 100 ribu jadi anda tidak perlu report karena sopir ini juga bisa sebagai guide. Biasanya kita ditawarkan untuk membayar asuransi 80 ribu tetapi ini tidak jadi keharusan. Tarif di atas fixed dan tidak jauh berbeda dari rental satu ke rental lain. Tapi tidak salah bila harus tanya dulu ke 2-3 rental sebagai bahan perbandingan. Rental mobil dapat ditemukan di konter-konter parawisata di sepanjang jalan legian, pantai kuta dan poppies lane.
Rental mobil
Agus Merta Rental
up. I Ketut Suana
0361-767387, 760142, 0812 364 7485, 0812 385 5196
agusmerta@telkom.net
Jl. Ciungwanara No. 7 belakang Matahari Kuta Square, Kuta.
Tetapi bila anda tidak mau repot menyewa mobil+driver saya sarankan ikut tur 1 hari Daily Tour saja ke tempat-tempat menarik di Bali dengan tarif antara 200-300 rb/orang dengan minimal 3 tempat/hari + lunch & snack. Informasi tur harian ini dapat didapat di counter Tourist Information yang banyak terdapat di Jl. Poppies Lane II, Jl Legian & Jl. Pantai Kuta. Untuk semua informasi Tur & Rental mobil juga dapat ditanyakan di hotel dimana anda menginap.
Makanan
Di Jl Poppies Lane, Pantai Kuta, & Legian banyak sekali restoran tetapi kebanyakan menawarkan menu barat (Burger, Spagheti, grill dsb) tapi ada juga restorant yang menawarkan menu Indonesia seperti di Restoran Indonesia dan Restoran Padang di Jalan Ronta. Mc Donnald ada 3 yaitu di Jalan Legian, Kuta Square samping Matahari, dan Jalan Pantai Kuta pas menghadap ke Pantai Kuta tempat yang pas buat nongkrong. KFC ada 2 yaitu pertama di Kuta Square di pertemuan Jalan Kartika Plaza & Jalan Pantai Kuta dan di Mall Centro di Kartika Plaza. Untuk anda yang merindukan makanan Indonesia dapat ditemukan di Jalan Raya Tuban. dari Legian balik ke Kartika Plaza menuju ke Airport Ngurah Ray ( melewati Joger). Di sini ada soto betawi, soto jawa, masakan chiness, yang terkenal adalah Ibu Tinuk (Sop buntut jawa timuran)
Tempat-tempat menarik
 Sangat banyak tempat-tempat yang dapat dikunjungi di Bali, satu bulan di Bali pun tidak cukup untuk mengeksplor Pulau Dewata nan cantik ini.
Saya bagi tempat-tempat ini berdasarkan searah jalannya sehingga dapat anda menyusun jadwal per hari
Sekitar Kuta 
 Pantai Kuta
Pantai yang sangat terkenal sampai ada lagunya oleh Andre Hehanusa dan Ebiet G Ade. Tidak lengkap rasanya bila anda datang ke Bali tetapi tidak berkunjung ke pantai ini. Kenapa saya sarankan untuk menjadikan Poppies Lane II sebagai “Base Camp” selain hanya 8 km dari airport, kawasan ini sangat dekat dengan Pantai Kuta sekitar 200 m (just 5 minute walk), jadi bila anda menginap di sini anda hanya bawah pakaian renang dan handuk dari hotel terus berenang ke pantai.
Bagi anda ingin berselancar atau baru mau belajar disinilah tempatnya. Bule-bule dari Eropa aja bela-belain dapang ke Pantai Kuta buat surfing.
Untuk anda yang sedang tunangan atau pacaran tempat ini adalah tempat yang sangat romantis untuk “mengikat janji” seiring dengan matahari yang perlahan-lahan terbenam… oh.. so romantic..!
Kadang walau kita berkunjung ketempat lain, jam 4 sore bela-belain cepat-cepat balik ke Kuta agar bisa melihat sunset.
Bali Water Boom
Water boom yang terbagus saya rasa di Indonesia, water boom di Ancol kalah tinggi, bersih, asri, dan aman. Disini ada tempat berenang, berjemur, perosotan (water sliding), atau menantang nyali di perosotan setinggi 30 m. Plus bisa melototi ABG bule dan lokal seksi pake bikini.. jarang-jarang khan.. ada di Jakarta. Tempat ini terletak di Jalan Kartika Plaza sekitar 2 km dari Legian 10 menit dari Poppies.
Legian
Sepanjang jalan ini dipenuhi oleh toko-toko yang menjual souvenir dan bertebaran cafe & restoran yang menyediakan suasana yang meriah di malam hari. Kurang lengkap kiranya bila anda tidak berphoto ria di Monumen Bom Bali I di Jalan ini.
Poppies Lane
Poppies Lane terbagi 2 jalan, Poppies Lane I & II, kedua jalan ini menghubungkan Jalan Pantai Kuta dan Legian yang satu arah. Di 2 jalan ini dapat ditemukan banyak sekali penginapan bungalow/losmen yang murah dan terjangkau untuk budget traveller. Juga toko-toko yang menjual baju dan souvenir khas Bali.
Kuta Square – Kartika Plaza
Kuta Square adalah pusat belanja barang-barang import seperti Quick Silver, Billabong, Okley, Surver Girl dll. Terus ke arah airport di kanan kiri Jalan Kartika Plaza terdapat banyak restorant dan hotel mewah yang terkenal adalah Kuta Centro dan Musro
 Kearah Barat Laut
 Seminyak
Just 3 km dari Legian ke arah barat laut. Bagi anda yang suka dugem di kawasan ini seiring dengan matahari tenggelam banyak sekali tempat dugem dan cafe yang menawarkan indahnya kehidupan malam.
Tanah Lot
Dari Legian-Seminyak-Kerobokan- terus ke arah utara. Tempat yang jadi icon Bali dimana ada Pura yang dibangun di atas batu karang di tengah laut. Dari Bahasa Bali Tanah Lot berarti Tanah yang menyembul dari air.
Taman Ayun
Pura Taman Ayun terletak di Mengwi Pura ini adalah kompleks istana bekas kerajaan Mengwi yang berusia ratusan tahun.
 Ke arah Barat Daya  Selatan 
Pantai Jimbaran
Dari Kuta ambil Jalan Raya Tuban ke arah Bandara, pertigaan bandara belok kiri kemudian ketemu pertigaan Jalan Alteri Ngurah Ray, ambil kanan terus sampai ketemu pertigaan pertama belok kanan ke Jalan Uluwatu. Pantai ini sebenarnya terusan Pantai Kuta ke arah selatan hanya dipisahkan oleh Bandara Ngurah Ray. Pantai ini less crowded ketimbang Pantai Kuta, dan anda dapat menghabiskan sore hari disini sambil melihat sunset dan pesawat yang perlahan-lahan landing di Airport Ngurah Ray. Untuk ada yang doyan seafood dapat ditemui disini diberapa restorant di sepanjang pantai ini. Yang sangat terkenal adalah Ayam/Ikan Bakar Jimbaran. Di salah satu restorant ini dimana Bom Bali II terjadi.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park
Dari Jimbaran anda telusuri terus Jalan Uluwatu kira 10 km dari Jimbaran akan bertemu suatu kompleks biasanya digunakan untuk konser dimana dibangun patung wisnu dan garuda. Untuk masuk ke kompleks ini dikenai biaya masuk sebesar 10 rb per orang dan 5 rb untuk mobil. Luas kompleks ini lebih dari 200 ha terletak di atas bukit dimana kita dapat melihat pantai Jimbaran, Kuta, dan Tanjung Benoa dari atas bukit. Juga batu-batu cadas yang dipotong menjadi dinding-dinding megah yang pasti bagus untuk dijadikan background photo.
Pantai Dreamland
Sekitar 3 km dari GWK anda terus ke arah selatan. Pantai Dreamland atau New Kuta Beach terletak di kawasan Pecatu Indah Resort yang tengah dalam pembangunan. Dari Jalan Raya Uluwatu anda terus masuk ke kawasan sekitar 4 km akan sampai ke Pantai Dreamland. Kendaran dapat diparkir di tempat parkiran sekitar 200 m dari pantai dan anda meneruskan dengan jalan kaki menuruni tebing yang cukup curam. Mungkin dalam 1 tahun mendatang akan dibuat jalan akses langsung ke pantai. Di pantai ini terdapat bungalow sederhana dan sebuah pantai yang lebih eksotik dan tersembunyi dengan pasir putih dan ombak yang bagus untuk surfing. Biasanya bule-bule pada lebih berani disini dengan berbikini lebih terbuka. Jadi bagi yang baru saja akhir baligh dapat menghabiskan hari disini.
Ulu Watu
Sebuah pura di ujung selatan Bali yang dibangun di atas batu karang yang menghadap Samudera Indonesia. Banyak monyet-monyet jinak yang “berdomisi” di pura ini. Hati-hati kacamata, topi, kerudung yang biasanya menjadi “incaran’ si monyet nakal. Anehnya si monyet akan mengembalikan barang-barang anda ini setelah anda memberikan semacam “tebusan” ke juru kunci pura sejumlah uang (Rp 1000-5000) kemudian si juru kunci memberikan tebusan sebuah pisang yang sudah dimanterai, memang manteranya manjur atau ada konsfirasi antara si monyet dan si empuh, dengan suka rela si monyet akan mengembalikan barang anda.
 Ke arah Tenggara
Nusa Dua
Kawasan hotel-hotel mewah tidak banyak dapat kita lakukan disini kecuali anda menginap di hotel. Biasanya setiap hotel mempunyai private beach sendiri.
Tanjung Benoa (Water Sport)
 Tidak jauh dari Nusa Dua, anda dapat mencoba nyali untuk ber-water sport seperti Parasailing, banana boats, Jetsky, snorkling, dan diving.
Agar jangan di getok saya ada referensi tarif sewa dari permainan di atas:
Parasailing : Rp 75.000 10 menit/orang/ride (untuk beberapa orang/rombongan anda dapat meminta diskon)
Jet Sky : Rp 150 ribu (30 menit/ride)
Banana Boat : Rp 100 ribu (15 menit/ride/orang)
Snorkling : Rp 75 ribu /orang/2 jam di Tanjung Benoa
Flying Fish : Rp 120 ribu /15 menit/3 orang
Diving Rp 300.000 /orang/ 2 jam (tarif dapat lebih tinggi bergantung dengan lokasi yaitu di Tanjung Benoa atau di Nusa lembongan satu pulau di dekat Nusa penida)
Pantai Sanur
Bila anda ingin menyaksikan sunrise ini adalah tempat yang tepat. Kalau Pantai Kuta menghadap ke barat, Pantai Sanur menghadap ke Timur. Banyak hotel dan bungalow mewah disini, kebanyakan turis adalah orang tua yang bernostalgia, kayaknya tidak cocok buat anak muda.
Ke arah Timur Laut
 Celuk
Pusat kerajinan Perak dan Emas, biasanya sebelum ke Ubud, wisatawan mampir dulu ke Celuk
Sukowati
Searah ke Ubud, pusat kerajinan Bali. Bila anda yang ingin membeli souvenir dalam jumlah besar untuk dijual kembali dapat membeli di tempat ini.
Ubud
Sekitar 60 km ke arah utara Kuta dimana ada dapat menemukan ketenangan dan nuasa pedesaan Bali yang sebenarnya. Ada dapat mengujungi Museum Antonio Blanco di sini dan banyak lagi seniman lain.
Tampak Siring & Tirta Empul
Ke arah utara Ubud, Istana Presiden peninggalan Bung Karno Tampak Siring walau kita tidak bisa masuk ke dalamnya kecuali anda adalah tamu Negara. Di sebelah Istana ini ada Pura Tirta Empul dimana ada beberapa pancuran air yang dipercayai mempunyai khasiat menyembuhkan. Percaya nggak percaya, waktu saya membasuh muka di salah satu pancuran kemudian saya mimisan, saya terkejut mungkin sudah 10 tahun saya tidak mimisan, lalu salah satu juri kunci disana mengatakan bahwa ada penyakit atau semacam teluh yang telah dikeluarkan dari tubuh saya..???? Sebagai seorang muslim bila saya mempercayai hal ini dapat berpotensi sebagai perbuatan musyrik. Tapi Wallahualam, semuanya itu kehendakan Allah SWT.
Kintamani, Gunung Batur, Danau Batur, dan Truyan
Dari Tampak Siring terus menuju ke Utara ke arah Singaraja anda akan melewati Kintamani sebuah dataran tinggi dengan pemandangan yang indah Gunung Batur yang masih aktif di sebelah kiri dan Danau Batur di sebelah kanan. Jika anda seorang yang penuh energi dan jiwa petualang dapat tracking mendaki ke Gunung Batur menyaksikan kawah gunung berapa yang masih aktif. Anda dapat turun ke bawah untuk melihat aliran lahar yang telah mendingin dari letusan gunung berapi ini sekitar 50 tahun yang lalu, kemudian anda dapat merasakan dinginnya air Danau Batur. Bila anda cukup waktu dapat menyeberangi danau ini ke suatu tempat yang bernama Truyan. Desa ini seperti di Toraja dimana mayat orang meninggal tidak dikubur melainkan hanya di letakan di atas tanah. Saya belum pernah ke sana namun dilain kesempatan pasti menjadi agenda saya pertama untuk berkunjung ke Truyan.
Ke arah Barat Laut
 Sangeh
Sama dengan Ulu watu, sini juga banyak saudara tua alias monyet yang jinak. Disarankan untuk datang ke Sangeh pagi hari karena lumayan banyak turis, kalau sore agak “seram” karena hutan nya udah mulai gelap dan gk enak jadi tontonan para monyet
Bedugul
Danau Beratan & Pura Ulun Danu
Jangan sampai tidak berfoto di depan Pura Ulun Danu dan Danau Bratan, karena pura dan danau ini terlukis di uang Rupiah pecahan 50 ribu. Anda dapat berperahu dan parasailing di danau ini.
Kebun Raya Bedugul
Sebuah kebun raya meski tidak seluas kebun raya Bogor, namun anda dapat menghabiskan waktu dan menghirup udara segar disini. Anda juga dapat mencoba petualangan “out bound” di sini.
Singaraja-Pantai Lovina
Terletak di pesisir utara Pulau Bali. Anda bisa mengunjungi Istana peninggalan Kerajaan Buleleng dan melihat lumba-lumba di Pantai Lovina.
Itenerary
  Berikut beberapa jalur yang dibagi berdasarkan kedekatan dan arah yang sama, sehingga liburan teman-teman dapat diatur sepadat mungkin. Namun ini tidak mengikat dapat ditambah dan dikurangi
Hari-1
Kuta-Celuk (Kerajinan perak)-Sukowati-Ubud-Istana Tampak Siring-Pura Tirta Empul-Kintamani-Danau Batur-Gunung-Batur-Truyan (bila sempat)-Kuta
Hari-2
Kuta-Nusa Dua-Tj Benoa (water sport)-Nusa Lembongan (sea walker)-Jimbaran (sunset+dinner)-Kuta
Hari-3
Kuta-Sanur (go early 5 am to see sunset)-Jimbaran-GWK-Dream land-Uluwatu-Kuta (sunset)
Hari-4
Kuta-Taman Ayun (Mengwi)- Sangeh-Bedugul (pura ulun danu & Kebun Raya Bedugul)-Tanah Lot (sunset)-Kuta
Hari-5
Kuta-Kerthagosa (Klungkung)-Pura Besakih (Gunung Agung)-Tulamben (diving)-Kuta
Hari-6
Kuta-Pantai Kuta-Seminyak-Bungee Jumping-Waterboom (Kartika Plaza)-Shoping Toko Erlangga (Denpasar), shoping di Kuta Square-oleh2 Joger, santai di Poppies & Monumen Bom Bali
Hari-7
Kuta-Tabanan-Bedugul-Singaraja (Peninggalan Pusat Kerajaan Buleleng)-Pantai Lovina-Tanah Lot (Sunset)-Kuta
Dan lain-lain
Banyak sekali tempat menarik lainnya di Bali, yang menunggu anda untuk lebih lengkap dapat
 Oleh-oleh
Suvenir dapat dibeli di Poppies Lane I dan II, Legian, banyak sekali barang yang dijual sebagai suvenir semisal kain, baju oblong, ukir-ukiran, tas, dll. Namun bila anda ingin membeli dalam jumlah besar untuk di jual lagi anda dapat pergi ke Sukawati ke arah Barat laut Kuta. Untuk kerajinan emas & perak dapat ditemukan di Celuk searah ke Sukowati-Ubud.
Baju Joger, dapat dibeli di Pabrik Kata-Kata Joger di Jalan Raya Tuban tanpa nomor (Kuta Bali), lp 753059 hotline 752523 +/- 3.499,99 meter sebelah utara International Airport Ngurah Rai (Klu gak percaya ukur sendiri)
kredit photo : ejaztna-malaysia.com, balicreative.wordpress.com, balistarisland.com, film-top.blogspot.com




Green Canyon wisata di Jawa Barat

11 02 2012

Green Canyon

Green Canyon nama aslinya adalah Cukang Taneuh, terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, ± 31 km dari Pangandaran. Objek wisata ini merupakan aliran sungai Cijulang yang menembus gua dengan stalaktif dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang yang khas dan menantang.  Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat tebing (rock climbing), berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.

 Green Canyon





Air terjun Sri Getuk

9 02 2012

Kabupaten Gunung Kidul di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi wisata yang cukup istimewa. Banyak lokasi wisata yang ditawarkan di sana, terlebih wisata pantai. Namun ada satu tempat wisata air yang asyik, masih perawan dan masih orisinil belum banyak  terganggu oleh bangunan-bangunan permanen. Namanya air terjun Sri Gethuk atau oleh masyarakat setempat disebut dengan Slempret.  Air terjun ini berada tepat di tepi aliran Sungai Oya, di desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunung Kidul.

Bagi penggemar fotografi dan yang gemar berpetualang, tempat ini sangat asyik untuk ditembus atau dikunjungi. Di samping air terjunnya yang memang indah, lingkungan di sekitarnya pun sangat eksotis untuk dijadikan obyek foto. Kontur bebatuan karst yang khas dengan tekstur yang unik menjadi obyek foto yang sangat menarik.Sayangnya, belum ada kendaraan umum yang bisa mencapai lokasi. Yang ada hanya truk atau mobil bak terbuka yang kadang sopirnya berbaik hati memberi tumpangan. Namun idealnya bila ingin ke sana sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi.Untuk mencapai ke tempat ini, dari jalan raya Yogyakarta – Wonosari, ambil pertigaan ke arah Playen. Jalan ini lumayan bagus, meski di beberapa tempat agak bergelombang. Hingga melewati kantor kecamatan Playen mungkin agak membingungkan karena belum terpasang papan penunjuk arah. Jangan segan untuk bertanya, karena masyarakat cukup ramah dan dengan sukarela membantu. Namun tak perlu khawatir, karena setelah itu penunjuk arah mulai terpasang di setiap persimpangan, sehingga sangat membantu pengunjung.Setelah melewati jalan aspal halus, tiba saatnya menempuh jalan yang tidak rata. Sekitar 3 km menjelang lokasi, jalan memang belum teraspal. Jalanan berupa batu putih yang ditata. Namun ketidak nyamanan ini terobati dengan pemandangan di perjalanan yang memang indah. Di kiri kanan jalan, berjajar rapi pohon jati dan hutan pohon kayu putih, kadang diselingi dengan kebun jagung. Setelah membayar retribusi yang cukup murah, Rp 2500 / orang, kendaraan diarahkan menuju lokasi wisata. Jalannya cukup ekstrim, kecil, tidak rata dan berkelok-kelok.Sebagai tempat wisata baru, fasilitas pendukung pun juga belum dibangun. Tempat parkir, warung makan dan kamar mandi umum masih bersifat darurat. Namun penduduk sekitar yang memanfaatkan wisata air terjun ini sebagai mata pencaharian baru sangatlah kooperatif. Dengan ramah, mereka membantu mengatur kendaraan yang parkir agar tertata rapi.Setelah memarkir kendaraan, pengunjung berjalan menuju tepi sungai Oya. Jaraknya sekitar 300 meter dan menurun cukup tajam. Namun adanya trap / tangga dari batu putih yang belum permanen cukup membantu, meskipun bila hujan turun bisa dipastikan akan menjadi sangat licin.Sesampai di tepi sungai, hawa dingin air dengan rimbunnya tumbuhan di tebing sepanjang sungai membuat suasana menjadi adem dan tenang. Dari sini, pengunjung naik perahu gethek bermotor menuju lokasi air terjun. Ongkos naik perahu sebesar Rp 5.000 / orang untuk antar dan jemput. Jaraknya tidak jauh, hanya butuh waktu lima menit dari pangkalan perahu ke air terjun. Dalam perjalanan naik perahu yang singkat, dapat dilihat indahnya tekstur bebatuan kapur yang dibentuk oleh air selama ratusan tahun. Sesekali didapat sapaan dan senyuman ramah penduduk yang sedang memancing di tepi sungai. Sebetulnya ada jalan lain untuk mencapai air terjun, yaitu menyusuri jalan setapak di pinggir sungai. Namun kapan lagi ada kesempatan naik perahu di sungai?
Hingga akhirnya sampailah di air terjun Sri Gethuk yang memiliki panorama nan eksotis. Rasanya keindahannya tak mampu diceritakan di sini. Bagi yang sedang berlibur ke Yogyakarta, tidak rugi meluangkan waktu untuk mampir ke tempat wisata yang masih perawan ini.
Sumber : Kratonpedia.




PENTINGNYA MEROKOK

7 02 2012

PENTINGNYA MEROKOK

  • Membantu program pemerintah untuk mengurangi jumlah penduduk indonesia
  • Bisa berperan aktif dalam menyibukkan petugas pemadam kebakaran
  • Membantu suksesnya progrm KB, karena bisa menyebabkan gangguan kehamilan & janin
  • Asapnya bisa mengusir nyamuk sekaligus istri, anak & teman-teman yang tidak merokok
  • Membantu meningkatkan produksi obat batuk
  • Memperkaya owner pabrik rokok
  • Menjalin silahturahmi & bersahabat dengan dokter spesialis jantung, paru2, & kanker
  • Menambah penghasilan tukang gali kubur.




Suku Baduy

5 02 2012

Inilah sebagian petuah leluhur Baduy yang terdapat di pintu masuk kampung Baduy:

gunung teu meunang dilebur
lebak teu meunang dirusak
larangan teu meunang dirempak
buyut teu meunang dirobah
lojor teu meunang dipotong
pondok teu meunang disambung
nu lain kudu dilainkeun
nu ulah kudu diulahkeun
nu enya kudu dienyakeun

artinya:
gunung tak boleh dihancurkan
lembah tak boleh dirusak
larangan tak boleh dilanggar
buyut tak boleh diubah
panjang tak boleh dipotong
pendek tak boleh disambung
yang bukan harus ditiadakan
yang jangan harus dinafikan
yang benar harus dibenarkan

Jaro dan Kepala Adat (pu’un)

Suku Baduy (Dalam dan Luar) terdiri dari kurang lebih 57 kampung atau desa. Di mana suku Baduy Dalam terdiri dari tiga Kampung (Cibeo, Cikatawarna, dan Cikeusik) dan sisanya adalah suku Baduy Luar. Keduanya dibawahi oleh tujuh Jaro (kepala adat), yaitu:

Kampung Cobeo dipimpin oleh Jaro Sami (Baduy Dalam),

Kampung Cikata warna oleh Jaro Jaming (Baduy Dalam),

Kampung Cikeusik oleh Jaro Alim (Baduy Dalam),

Jaro Dainah (Baduy Luar),

Jaro Sedi (Baduy Luar),

Jaro Arji (Baduy Luar), dan

Jaro Warga (Baduy Luar).

Khusus untuk suku Baduy Dalam, selain Jaro, ada juga seorang Pu’un atau orang yang dianggap sakral oleh masyarakat Baduy Dalam, yaitu :

Pu’un Jasdi di Kampung Cibeo,

Pu’un Sangsang di Kampung Cikatawarna,dan

Pu’un Yasih di Kampung Cikeusik.

Keberadaan pu’un seringkali disalahgunakan oleh orang-orang yang berkunjung ke Baduy Dalam, dari mulai pejabat, pengusaha, dan para orang ambisius. Mereka minta kekayaan, jabatan, dan kesuksesan duniawi dari meminta jampi-jampi seorang pu’un dengan syarat-syarat tertentu. Tak diragukan memang karena seorang pu’un konon memiliki kelebihan dibanding orang Baduy kebanyakan. Kedudukan seorang pu’un bagi Baduy Dalam sangatlah berarti. Dari mulai penentuan masa tanam dan masa panen, pemberian sanksi adat, mengobati orang sakit, sampai dengan menentukan waktu Kawalun (puasa orang Baduy Dalam).

Seorang pu’un diperlakukan spesial oleh masyarakat suku Baduy Dalam karena kelebihannya tersebut diatas. Pu’un sudah terbiasa berkholwat di tempat tertentu hingga berminggu-minggu lamanya, jarang sekali keluar rumah, dan tempat mandi pu’un juga di khususkan. Perkataan seorang Pu’un selalu ditaati oleh warga Baduy Dalam.

Jabatan seorang pu’un bukanlah sembarang didapat. Mereka adalah orang suci dari keturunan suci dan memiliki kebiasaan dan hati yang bersih. Menurut cerita yang beredar, seorang pu’un dapat membaca pikiran seseorang (jika anak Baduy saja dengan instingnya bisa mengetahui ada tamu diluar sana dalam jarak 14 km, bagaimana dengan seorang pu’un, pastilah jauh lebih tinggi dari keempat guide kami yang diceritakan oleh Pak Agus Bule).

Rumah, Pakaian, dan Alat Musik Tradisional Baduy

Rumah Baduy Dalam terbuat dari bahan-bahan yang sangat mudah diurai oleh tanah, sebagai berikut.

Rumah berbentuk panggung dengan ketinggian kurang lebih satu meter.

Atapnya dari ijuk atau kadang daun pohon kelapa.

Rangka rumah dari kayu Jati, Kayu pohon kelapa, dan kayu albasiah.

Pintunya hanya satu (didepan saja, tidak ada pintu belakang).

Pengait antar rangka kayu terbuat dari pasak yang dibuat dari kayu.

Jarak antar rumah sekitar 3 meter.

Kampung Cibeo sendiri terdiri dari kurang lebih 98 rumah yang dibangun secara gotong royong oleh warga. Sekali bergotong royong membangun rumah, dalam sehari mereka bisa mengerjakan hingga maksimal15 rumah. Dalam prosesi pembangunan rumah selalu diawali dengan upacara, dan prosesnya melibatkan pu’un dan seluruh warga Baduy Dalam, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa.

Pakaian adat orang Baduy terdiri dari pakaian bawahan yang menyerupai rok sebatas lutut, baju yang menyerupai baju koko, dan kamben atau ikat kepala. Yang membedakan suku Baduy Dalam dengan suku Baduy Luar adalah warna ikat kepala, warna putih untuk Baduy Dalam, dan warna hitam untuk Baduy Luar.  Sedangkan untuk wanita nya memakai kain rok berbentuk selendang sebatas mata kaki, dan pakaian lengan panjang, ditambah selendang kecil yang mereka kaitkan di leher.

Kami mencoba meminta kenang-kenangan ikat kepala kepada anak baduy dalam, tapi mereka sangat enggan melepaskannya. Nampaknya kain ikatan kepala itu bernilai dan sangat sakral bagi mereka. Semua busana yang dikenakan dibuat dan ditenun sendiri oleh para wanita suku Baduy Dalam. Hasil tenunan mereka sangat halus dengan motif bertemakan alam. Kadang mereka menjajakan hasil tenunan kepada para tamu yang bertandang kesana.

Alat musik mereka adalah angklung, digunakan pada saat upacara adat dan penyambutan tamu, sedangkan aksesoris yang sering mereka gunakan antara lain anting, kalung, cincin, dan gelang yang semuanya dibuat dari bahan-bahan alam nonlogam. Satu ciri lagi bagi seorang Baduy Dalam adalah selalu terselip golok di pinggang dan tas khusus yang di silangkan di bahu. Jika bepergian keluar kawasan, bekal salin dan makanan ditenteng didalam buntelan kain.

Agama, Kepercayaan, dan Bahasa

Pada dasarnya mereka sangat mempercayai karma. Keyakinan yang mereka anut adalah Sunda Wiwitan, sama dengan suku Sunda zaman lampau. Tapi berbeda dengan sunda wiwitan yang diajarkan oleh Raden Kiansantang dari tanah Pasundan. Diduga Sunda Wiwitan yang dianut oleh suku Sunda adalah pecahan dari Sunda Wiwitan yang dianut oleh suku Baduy Dalam.

Suku Baduy dalam memprioritaskan Tuhan di urutan pertama, disusul dengan Warga Baduy dan Alam di urutan kedua, serta Mekkah atau Ka’bah di urutan Ketiga (menurut informasi guide Agus Bule). Baduy Dalam menganggap mereka dipercaya oleh Tuhan untuk mengatur dan menyatu dengan alam untuk keseimbangan alam semesta. Oleh karenanya mereka sangat menjaga amanah tersebut dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Jalan di kampung Baduy Dalam mengikuti pola air mengalir, hanya ada jalan setapak tanpa bentuk campur tangan dan disain tangan ataupun bekas cangkul.

Untuk percakapan sehari-hari sesama suku Baduy Dalam dan Baduy Luar, mereka menggunakan bahasa sunda dengan logat Rangkasbitung. Sedangkan Bahasa Indonesia sudah sebagian fasih mengucapkan, terutama untuk penduduk berusia dibawah 35 tahun. Mereka biasa menggunakannya jika berinteraksi dengan tamu dari luar.

Adat Perkawinan, Pemakaman, dan Kawalun (Puasa Orang Baduy Dalam)

Jika seorang anak wanita Baduy Dalam sudah menginjak usia 14 tahun, si orang tua akan segera menjodohkannya dengan Laki-laki Baduy Dalam. Bagi kaum laki-laki, sebelum dijodohkan mereka bebas memilih perempuan mana yang akan menjadi istrinya nanti. Namun jika belum ada pilihan, mereka wajib menurut terhadap jodoh pilihan orang tuanya atau pilihan seorang pu’un. Setelah mereka dipertemukan, maka sepasang cincin akan disematkan di  jari manis kedua mempelai sebagai bukti mereka akan menikah nantinya. Cincin tersebut didapat dari seorang pu’un dengan bahan perak putih. Hanya seorang pu’un yang berhak membuat cincin dari logam. Tenggang waktu antara saat pemberian cincin dengan pesta adat pernikahan adalah 10 tahun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetes kesetiaan masing-masing pasangan. Setelah melewati masa penentian 10 tahun barulah digelar adat pernikahan kedua mempelai, karena sudah dianggap mampu menjaga hubungan cinta tanpa perselingkuhan. Pernikahan dilakukan oleh pu’un sebagai penghulunya. Barulah pesta diadakan dan mereka resmi menjadi suami istri.

Rata-rata suku Baduy Dalam di kampung Cibeo memiliki anak 4-5 orang, padahal mereka sama sekali tidak mengenal KB (Keluarga Berencana).

Pada saat seorang Baduy Dalam meninggal dunia, upacara adat pun diadakan, dipimpin oleh seorang pu’un dengan mengadakan ngariyung upacara pemakaman. Jika meninggalnya di dalam kawasan Baduy Dalam, maka upacara segera diadakan. Namun jika meninggalnya di luar kawasan Baduy Dalam, jasad akan di simpan dahulu di sebuah bangunan seperti lumbung padi. Setelah upacara pada hari pertama meninggal, dua upacara lagi diadakan, yaitu pada hari ketiga dan hari ke tujuh. Pemakaman suku Baduy sangat alami, mereka hanya dikubur di hamparan kebun tanpa nisan. Untuk kemudian lahan kebun tersebut ditanami tumbuh tumbuhan.

Pada bulan tertentu suku Baduy Dalam melakukan puasa yang dikenal dengan istilah Kawalun. Waktu puasa di mulai sejak dini hari pada saat ayam berkokok hingga waktu petang saat matahari tenggelam. Penentuan Kawalun diatur oleh seorang Pu’un. Biasanya pada bulan Februari sampai dengan April setiap tahunnya (3 bulan). Pada musim kawalun, Baduy Dalam tidak menerima tamu dari luar. Andaipun ada tamu, hanya diperbolehkan pada siang hari saja, tidak diperkenankan menginap. Beruntung kami datang diluar musim Kawalun, sehingga bisa menginap disana dan bisa tahu lebih jauh tentang peradaban suku Baduy Dalam. Kami menginap di rumah salah satu warga bernama Pak Mursid.

Pantangan yang berlaku di Suku Baduy Dalam

Suku Baduy Dalam sangat anti terhadap alat transportasi. Mereka sangat terkenal dengan budaya jalan kaki. Jika mereka melanggar menggunakan alat transportasi, maka akan dihukum oleh ketua adat selama 41 hari dikucilkan di hutan adat, bekerja tanpa dibayar dan hanya di beri makan saja. Jika tidak mau menjalani hukuman, maka si pelaku akan dikeluarkan dari Baduy Dalam, dan menjadi suku Baduy Luar.

Pernah suatu waktu seorang Baduy melakukan pelanggaran naik kendaraan di luar kawasan Baduy saat melakukan perjalanan keluar kota. Setelah pulang dia di tegur oleh pu’un. Baduy tersebut tidak mengakuinya, maka sang pu’un berkata kepada halayak, “Biarkan Tuhan yang akan menghukumnya”. Tak berapa lama kemudian seorang Baduy yang melanggar tersebut meninggal dihari itu. Artinya, warga Baduy sangat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.

Sedangkan hukuman bagi warga Baduy yang melakukan pembuhuna adalah selain dikucilkan dan tinggal dihutan adat selama 41 hari, pelaku dan anak keturunannya sebanyak 7 keturunan akan kebagian dosa atas perbuatan tersebut. Setelah menjalani hukuman, si pelaku wajib melakukan upacara adat yang diikuti oleh 7 pemuka adat Baduy.

Selain naik alat transportasi yang berbau logam, sekolah adalah hal yang dilarang bagi seorang anak Baduy Dalam. Mereka tidak diperbolehkan bersekolah oleh orang tuanya. Konon menurut cerita yang beredar, sekolah bagi Baduy Dalam hanya belajar untuk merusak dan membinasakan alam saja jika sudah pintar nantinya. Namun begitu, masih menurut pak Agus Bule, ada salah satu anak Baduy Dalam yang saat ini sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di Bandung. Dan selain itu, kebanyakan anak Baduy Dalam sekarang sudah banyak yang mahir membaca dan menulis. Mereka secara otodidak belajar dari suku Baduy Luar.

Sedangkan pantangan bagi orang luar atau pengunjung seperti kami antara lain:

Tidak boleh mengambil gambar atau foto,

Tidak diperkenankan memakai sabun dan odol pada saat mandi di sungai, dan

Mandi di sungai di tempat yang sudah ditentukan oleh suku Baduy Dalam, ada tempat-tempat tertentu yang diharamkan untuk digunakan mandi bagi pendatang.

Memasak, alat Makan, dan Mandi

Alat minum suku Baduy terbuat dari Bambu, sedangkan alat makan mereka menggunakan mangkuk seperti layaknya mangkuk pada umumnya. Sedangkan untuk memasak, mereka menggunakan tungku api yang berada di dalam rumah. Dandang dan wajan terbuat dari kuningan. Sedangkan untuk menenak nasi menggunakan anyaman bambu dan gayung air minum menggunakan batok kelapa dengan tangkai ranting pohon. Sementara untuk mengaduk minuman menggunakan sumpit bambu.

Pada saat mandi mereka tidak menggunakan sabun, sikat gigi mereka menggunakan siwak dan tepes kelapa dicampur dengan gamping yang dihaluskan sebagai pasta gigi.

Minuman khas baduy pada saat kami berkunjung kesana adalah daun keras tulang yang diberi air mendidih, seperti layaknya teh. Air seduhan daun keras tulang berfungsi untuk menghangatkan badan pada malam hari.

Kegiatan Bercocok Tanam dan Jual Beli Hasil Ladang

Kegiatan sehari-hari suku Baduy dalam adalah bercocok tanam. Sawah mereka berbentuk unik. Berbeda dengan suku Baduy Luar yang menanam padi layaknya petani di Jawa, suku Baduy Dalam menanam padi seperti menanam tanaman pada umumnya, tanpa ada air yang menggenang. Cara menanam seperti itu sering disebut mereka dengan istilah Gogoh. Padi hasil tanaman suku Baduy Dalam berwarna agak kemerahan, berbeda dengan padi pada umumnya. Selain padi, suku Baduy Dalam rajin menanam umbi-umbian untuk cadangan makanan disaat musim kemarau. Mereka menyimpan panen padi di lumbung padi yang dibangun terpisah dari rumah mereka. Sekumpulan bangunan lumbung dijadikan dalam satu kawasan, dimana satu bangunan lumbung padi dimiliki oleh satu keluarga. Konon padi yang mereka simpan mampu bertahan hingga 30-100 tahun lamanya tanpa mengurangi kualitas rasa nasi yang dihasilkan.

Selain bercocok tanam, kegiatan mereka tiap hari adalah membuat kerajinan tangan. Si wanita membuat kain tenun, dan laki-lakinya membuat accessories serta peralatan lainnya. Hasil kerajinan mereka nyaris tanpa unsur logam.

Untuk urusan menjual hasil panen dan hasil kerajinan tangan, suku Baduy Dalam melakukan sistem barter dengan suku di sekitarnya sebelum mereka mengenal uang. Sejak tahun 1980 an mereka sudah mulai mengenal uang dan mulai meninggalkan sistem barter yang merugikan mereka.

 





Gadis Malam

4 02 2012

Tema : Gadis malam..

Lokasi: Pasar Kembang Jogjakarta..

Hadware: Digital camera samgsung..-

.. Menceritakan wanita malam yg sedang menanti teman kencanya, dia mengisi waktu luangnya dengan rokok dan selembar kertas bacaan..-